Membuat panorma atau sketsa pemandangan,
disebut juga peta panorama, merupakan salah satu teknik kepramukaan (scouting skill) yang harus
dikuasai pramuka. Keterampilan membuat panorama atau sketsa pemandangan
kerap kali menjadi materi dalam lomba kepramukaan bersama dengan menaksir tinggi, menaksir lebar sungai, peta pita, dan peta lapangan.
Panorama
adalah membuat gambar suatu pemandangan (medan alam) dalam bentuk sketsa
(gambar sederhana) yang menunjukkan suatu daerah dengan sudut pandang
tertentu. Panorama berguna untuk melukiskan situasi dan kondisi suatu
tempat pada satu waktu. Sehingga ketika suatu saat kembali lagi ke daerah
tersebut kita akan dapat melihat perubahan-perubahan yang terjadi.
Namun
membuat sketsa pemandangan, panorama, atau peta panorama, berbeda dengan
melukis pemandangan pada umumnya. Dalam membuat panorama mempunyai
beberapa aturan yang membedakannya dari gambar biasa, baik segi peralatan dan
teknik menggambar.
Alat-alat
yang harus disediakan antara lain; kertas gambar, pensil (untuk menggambar),
penggaris, bolpoint (untuk menulis data-data), kompas, dan alat pembidik. Alat pembidik merupakan alat khusus
dengan lubang berbentuk persegi panjang dengan dua garis bersilangan di
tengahnya. Alat pembidik bisa dibuat dengan melubangi karton atau menggunakan
bungkus korek api.
Cara Membuat Panorama (Sketsa Pemandangan)
Cara membuat panorama (sketsa pemandangan) adalah sebagai
berikut :
§
Cari Arah sebagaimana yang ditugaskan dengan
menggunakan kompas bidik (biasanya dalam kisaran derajat, misalnya; antara 1500 s.d. 2100). Jika arah hanya
diberikan satu sudut (semisal 1400),
arah dibuat dengan patokan ditambah 300 dan
dikurangi 300 sehingga
menjadi 1400 +
300 =
1700 dan
1400 -
300 =
1100,
jadi arah yang dibuat panorama menjadi antara 1100 s.d 1700.
§ Bidik
dengan kompas arah satu benda (lebih baik benda yang terlihat menonjol) sebagai
titik pusat. Catat arah (dalam derajat) titik pusat tersebut.
§ Lihat
obyek yang akan digambar dengan menggunakan alat pembidik dengan titik pusat
tepat di titik pusat alat pembidik dan sisi kanan kiri tidak melebihi arah yang
ditentukan
§ Gambar
semua obyek yang tertangkap dalam alat pembidik. Obyek yang digambar adalah
obyek yang tidak bergerak (berubah tempat). Sehingga benda-benda yang bersifat
sementara atau berpindah tempat seperti mobil, hewan, awan, dan orang tidak
perlu digambar.
§ Setiap
benda beri arsiran yang berbeda, dengan ketentuan;
§ Obyek
yang dekat diberi arsiran yang rapat
§ Obyek
yang lebih jauh dengan arsiran yang lebih jarang.
§ Pada
bagian atas (pojok kiri) gambar, beri gambar anak panah yang menunjukkan letak
arah utara.
§ Bagi
bagian bawah gambar menjadi tiga bagian. Dan pada masing-masing bagian tuliskan
:
§
Bagian pertama, tuliskan identitas regu pembuat,
seperti nama regu, nomor kapling perkemahan atau nomor peserta lomba,
pangkalan, gugusdepan, kwartir ranting, dll.
§ Bagian
kedua, tuliskan waktu dan tempat pembuatan, seperti hari, tanggal, jam, dan
tempat pembuatan sketsa pemandangan, arah (besar derajat) titik pusat, dan keadaan
cuaca.
§ Bagian
ketiga, tuliskan keterangan gambar untuk masing-masing arsiran.
§ Untuk
lebih jelasnya lihat gambar berikut
|
Laporan panorama atau sketsa pemandangan
|
Itulah
cara membuat panorama atau sketsa pemandangan. Untuk mempelajari cara ini lebih
detail tentu perlu bimbingan dari kakak pembina pramuka di gugusdepan masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar