MENANAM BAMBU, HIJAUKAN HALAMAN BELAKANG

Sabtu, 21 September 2019
Kemarau panjang juga dirasakan oleh adik-adik Paspraguneda. Halaman belakang sekolah yang biasanya rindang dan sejuk digunakan untuk latihan kini terasa panas. Hal tersebut akhirnya memunculkan ide untuk menanam pohon bambu di halaman belakang.


Bibit bambu sangat mudah didapatkan. Di depan sanggar Pokja Sampah terdapat rumpun pohon bambu yang sangat banyak rebungnya. Dari sanalah adik-adik mendapatkan bibit pohon bambu. Berbekal cangkul dan alat seadanya, adik-adik berupaya memindahkan rebung ke tempat-tempat yang telah ditentukan untuk ditanami bambu.

Awalnya adik-adik menyiapkan lahan yang akan ditanami dengan membuat lubang secukupnya. Kemudian lubang tersebut diberi air. Barulah tanaman bambu tersebut ditanam. Menanamnya mudah, yang lumayan sulit adalah mengambil rebung agar tidak lepas akarnya. Dengan rebung yang masih terdapat akarnya akan membuat pohon bambu cepat tumbuh.

Kegiatan ini selain sebagai bentuk kepedulian Paspraguneda pada lingkungan di sekitar sekolah juga dalam rangka penempuhan SKU Ramu, yaitu poin 7: Dapat mengetahui dan menjelaskan manfaat dari penghijauan. Adik-adik dengan sangat antusias berusaha menerapkan SKU tersebut. Sebagian ada yang mencangkul, mencari air, mengambil rebung, dan menanam.

Selesai penanaman mereka juga mengatur jadwal piket untuk menyirami tanaman tersebut setiap hari. Karena menanamnya di depan sanggar Pokja Sampah yang juga dikelola oleh Dewan Galang maka pengawasannya lebih mudah. Adik-adik Dewan Galang juga ikut serta dalam mengawasi dan menyiram tanaman tersbut. Semoga kegiatan kecil ini dapat mengurangi panas teriknya musim kemarau.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar