GLADIAN PINRU KWARTIR CABANG KAB KEDIRI TAHUN 2019

Senin, 25 Maret 2019
Pada tanggal 22 - 24 Maret 2019 Kwartir Cabang Kediri mengadakan kegiatan Gladian Pemimpin Regu (Dian Pinru). Kegiatan Dian Pinru dilaksanakan di taman wisata Ubalan. Peserta yang datang di Gladian Pinru tersebut adalah perwakilan dari seluruh gugus depan yang berpangkalan di SMP/MTs.

Baik negeri maupun swasta se-Kabupaten Kediri. Diharapkan peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah Pratama (Pemimpin Regu Utama) di gugus depan tersebut. Gugus depan saya, UPTD SMP Negeri 2 Gurah mengirimkan saya dan teman saya yaitu Mohammad Hafiz Karimullah.

Saya dan Hafiz mengikuti Teknikal Meeting (TM) yang diadakan di Kwarcab Kediri tanggal 10 Maret 2019. Seperti biasa TM membahas tentang apa saja yang diperlukan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Di sana saya berkenalan dengan perwakilan dari SMPN 2 Wates dia bernama Dhea. Saya berbicara dengan dia panjang lebar. Ternyata dia orangnya asik, nyambung  diajak bicara, menyenangkan.

Setelah kami selesai membahas apa saja yang perlu untuk dibawa, kami juga dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok tersebut merupakan kelompok tidur. Kelompok kegiatan ternyata tidak sama dengan kelompok tidur tadi. Saya dan Dhea yang baru saja berkenalan tadi berdoa agar kita bisa satu kelompok. Tetapi tidak bisa satu kelompok dengan Dhea. Tetapi tidak apa-apa. Saya dan teman kelompok tidur saya berdiskusi karena bahan-bahan yang untuk kelompok.

Saat itu kelompok kami tidak lengkap karena tidak hadir di teknikal meeting. Kami pun kebingungan akhirnya kami dipanggil untuk berkumpul dan ternyata kelompok kami dirubah lagi dengan teman-teman yang sudah hadir sekarang agar bisa dirundingkan dengan benar. Setelah kelompok saya tersusun kami mulai berdiskusi kami minta nomer telpon untuk dilanjutkan kandi telpon. Tapi sebelum itu sami berkenalan terlebih dahulu. Setelah berdiskusi kami dipersilahkan untuk pulang.

Acara yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang. Saya pergi ke sana diantar sama tetangga saya karena dirumah tidak ada yang mengantarkan. Saya sudah sampai di sana, sebelum itu saya sudah berjanji dengan kelompok tidur saya untuk jangan masuk ke bumi perkemahan dulu kita ngumpul dulu. Saya menunggu teman-teman saya dan juga menunggu hafiz untuk check in. Teman-teman kelompok saya sudah datang semua dan saya masuk ke bumi perkemahan.

Saat saya menaruh tas ransel saya karena berat, tiba-tiba saya dipanggil oleh kakak panitia. Saya kaget pikiran saya sudah kemana-mana. Ternyata saya diberi tugas menjadi petugas upacara pembukaan sebagai protokol. Saya senang sekali, pengalaman itu menjadi pengalaman berharga bagi saya. Saya juga berkenalan dengan teman-teman yang menjadi petugas yang menjadi dirigen bernama Nadya, membaca doa bernama Novi. Saya baru pertama kali menjadi protokol dan itu menjadi pengalaman saya.

Peserta Gladian Pinru mulai berdatangan di tempat upacara. Upacara dimulai dan alhamdulillah saya tidak ada kesalahan. Semua petugas menjalankan tugasnya dengan baik. Setelah upacara pembukaan kami membangun perkemahan yaitu membangun tenda. Tenda yang dibawa bukan tenda yang besar-besar. Tenda yang kami pakai yaitu tenda Dom. Pertama kelompok kami kesulitan karena tendanya besar muat 10 orang, saya pernah mendirikan tenda dom tapi yang kecil muat 4 orang. Setelah membangun perkemahan kami ishoma (istirahat, sholat, makan) dilaksanakan sekitar jam 17.00-19.00 WIB.  Kami dikumpulankan lagi di aula wisata ubalan sekitar jam 19.00 WIB. Kegiatan Gladian 1 itu meliputi perkenalkan, tata tertib gladian. Kami di beri kaos gladian, kartu tanda peserta dan buku gladian pemimpin regu, pembentukan regu dan pengukuhan pemimpin regu. Setelah membentuk regu kami berkenalan dengan regu kami tersebut kami menentukan pinru (pemimpin regu) dan wapinru (wakil pemimpin regu) setelah sudah membentuk pemimpin dan wakilnya. Saya menjadi wakil pemimpin dan yang menjadi pemimpin teman saya dari pangkalan SMPN 1 Wates bernama Irma.

Kami ditugaskan untuk menciptakan sandi dan sandi tersebut hanya regu kami yang tau, dilanjutkan membuat yel regu. Kami memiliki regu mawar tetapi yang ada badge regunya tidak ada mawar kita mendapatkan badge Dahlia dan akhirnya nama regu kami Regu Dahlia. Setelah semua sudah dirundingkan jam 21.00 kami ditugaskan untuk kembali ke tendanya masing-masing untuk beristirahat karena besok kegiatannya membutuhkan tenaga yang banyak kata kakak pembina.

Saya sudah masuk tenda untuk beristirahat kelompok tidur saya bersepakat untuk jam 03.00 bangun karena kamar mandinya ramai kalau kita bangun agak siang. Setelah ishoma sekitar jam 05.00 WIB kami berkumpul di lapangan yang dibuat upacara pembukaan. Di sana kami berolahraga/senam Pramuka. Setelah senam Pramuka kami persiapkan dan makan pagi. Jam 07.30 upacara bendera saya ditugaskan olah pratama untuk membuat tiang bendera. Saya melakukan tugas tersebut setelah tiang bendera sudah berdiri upacara dimulai. Upacara sudah dilaksanakan kegiatan gladian 2 musyawarah dewan galang dan dewan kehormatan. Disini kami diberi materi seperti ini agar bisa memimpin dengan baik.

Setelah kakak-kakak menyampaikan materinya kami istirahat sebentar. Ini yang di tunggu-tunggu jam 14.00 kami melaksanakan penjelajahan dengan Regu Dahlia. Penjelajah dimulai jam 14.00-17.00 WIB dan di sini kami merasakan susah, sedih, senang. Cuacanya juga begitu pas sekali membuat kita tidak berkeringat tapi berbasah basahan karena hujan lumayan deras. Kakak pembina menyuruh agar memakai mantel di pos-pos yang kami sudah melewatinya.

Di penjelajahan ini saya sempat putus asa dan ada kakak pembina yang mengawal di belakang bilang, "Sini, tasnya saya bawakan."

Saya menjawab, "Tidak usah kak, gak papa."

Kakak Pembina, "Lo, gak papa sini."

Akhirnya tas saya dan tas teman saya dibawakan. Kami tertinggal jauh mungkin teman-teman kita sudah sampai pos 3. Akhirnya saya sampai pos 3 saya ditanya sama pemimpin regu saya, "Tas kamu mana?”

Saya menjawab, "Dibawa kakaknya."

Kami sudah melakukan tugas di pos 3 dan kami melanjutkan perjalanan. Kami sudah sampai di bumi perkemahan yang baru. Kami sampai disana langsung ganti baju kering lalu masak untuk makan. Saya dan teman-teman saya masuk ke kelas untuk tidur atau istirahat.  

Pagi pun datang, ada 2 anak untuk masak di bumi perkemahan yang baru dan lainnya senam di lapangan belakang bumi perkemahan. Bumi perkemahan yang baru adalah SDN 1 Jarak, Plosoklaten. Setelah senam kami melanjutkan materi yang tertunda kemarin karena hujan. Kami mendirikan tenda bivak dan diajarkan bagaimana cara mendirikannya. Dilanjutkan sarapan di lapangan bersama-sama.

Tidak lama kemudian hujan pun turun tenda kami langsung diuji apakah benar atau salah. Setelah mendirikan bivak kami dikumpulkan untuk diberi materi selanjutnya materinya tentang sandi-sandi yang menyampaikan salah satunya ada dari pembina saya yaitu Kak Wahyudi. Yang pertama sandi semboyan dan isyarat, yang kedua semaphore dan yang ketiga morse. Semua materi sudah disampaikan kami persiapan dan membongkar bivak untuk melanjutkan perjalanan kembali. Kami melanjutkan perjalanan regu kami ketinggalan tetapi kita tidak pantang menyerah kami berusaha untuk menjadi yang terdepan.

Kami melaksanakan tugas dari kakak-kakak meliputi: peta pita, panorama sket,  dan lain lain dan ternyata bemi perkemahan yang baru sama seperti saya datang di kegiatan gladian pemimpin regu yaitu kembali lagi ke Ubalan. Di sana saya langsung istirahat dan persiapan untuk upacara penutupan. Dilanjutkan dengan acara yang terakhir yaitu sayonara.

Pesan: disana penjelajahannya terlalu berat, tetapi tidak apa-apa banyak kenangan di kegiatan Gladian Pinru tersebut.

Kesan: Alhamdulillah kita menjadi anak yang mandiri, menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan menjadi pemimpin yang baik bisa melewati apapun itu dan kegiatan ini awalnya tidak kenal sama sekali dengan teman dari pangkalan lain sekarang menjadi akrab sampai kemana-mana bareng, dan kenangan-kenangan bersama teman-teman itu yang tidak pernah di lupakan.

Pewarta: Dielinda Alivia Zahranita

Foto: Dielinda Alivia Zahranita dan Tim Jurnalis Paspraguneda

FOTO-FOTO KEGIATAN DIAN PINRU 2019